Pikiran Adalah Maut!

 Ini adalah kisah nyata drama perduniawian yang dikakukan oleh pikiran sendiri.


Seringnya ini menyebabkan matinya kebahagiaan.
Ketidakbahagiaan akan datang ketika kita ingin mengendalikan hal-hal di luar kendali kita.
Dan yang tertinggal hanyalah kecemasan.
Kecemasaan juga akan semakin memuncak ketika kita meredakannya dengan pikiran demi pikiran.
Memang, kebahagiaan itu tidak dapat datang setiap waktu, menetap apalagi menyatu.
Kemampuan mengendalikan pikiran ini lah yang sangat membantu kita dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Apakah pikiran mu baik-baik saja?

Ataukah ternyata butuh bantuan profesional?
kamu perlu cek kondisi psikologis kamu ketika:
1. Aktifitas sehari-hari kamu terganggu
2. Terjadi perubahan besar dalam hidup dan sulit menyesuaikan diri
3. Merasa tidak menjadi diri sendiri
4. Merasa kehilangan arah dan tujuan hidup
5. Ingin berbicara pada seseorang yang buka teman dan keluarga
6. Sudah lama ada rasa butuh bantuan profesional.

cari tahu kondisi mentalmu lewat MHCU (Mental Health Check Up) secara rutin.
082165019673 - WhatsApp

#MentalHealthCheckUp #PsikologMedan #PraktikPsikolog

Comments

  1. Hmmm aku udah butuh bantuan belum yaa?
    Karena keknya sedang mengalami beberapa ciri2 di atas hahaa
    Tapi syukurnya ngga berlangsung lama. Lepas solat ngaji dan merenung sebentar biasanya hilang berganti tenang.

    ReplyDelete
  2. Mental Health ini yang perlu dijaga, salah salah cerita ke kawan kerja malah nyampe ke atasan.

    ReplyDelete
  3. Paling maut sih pikiran ini. karena dia ada dalam diri.

    ReplyDelete
  4. Setujuuuuu, yang bikin badan sakit itu gendangnya ada dua, yang masuk dari mulut, dan yang muncul di pikiran. Apalagi yang overthinking dan ogah sharing ke oranglain karena ngerasa malu atau ngerasa sendirian.

    ReplyDelete
  5. Eh kirain bakal panjang ini tadi, dah nyari PW aku soalnya. Rupanya udah abis aja ah.

    Btw, Aku salfok sama ilustrasinya. Buat sendiri kah ilustrasinya ini, Kak?

    ReplyDelete
  6. Kalau gk bisa self healing kadang emang perlu bantuan profesional. Gk perlu takut atau pun malu, daripada hidup gk bahagia, mana enak hehe

    ReplyDelete
  7. "Kecemasaan juga akan semakin memuncak ketika kita meredakannya dengan pikiran demi pikiran."
    Banyak terjadi diatas jam 11 malam wkwkwk

    Ngeri2 sedap emang perihal kesehatan mental ini. Gejalanya gak begitu kelihatan tapi sangat berbahaya kalo dibiarkan berlarut-larut

    ReplyDelete
  8. Bisa jadi musuh terberat ya kak kalau dibiarkan gitu. Pikiran memang harus bagus biar tetap bahagia dalam menjalani hidup.

    ReplyDelete
  9. Pernah gara gara overthinking sendiri, jadi nangis terus seharian. Padahal gak ada yang terjadi

    ReplyDelete
  10. Kalau kata suami, selalu berpikir positif saja. Namun, kadang² pikiran negatif juga suka singgah dan mengganggu. Ya, kan, Kak?

    ReplyDelete
  11. Karena berpikir adalah keterampilan ya. Perlu dilatih memang..

    ReplyDelete
  12. Pikiran memang bisa mempengaruhi kesehatan mental kita. Harus pintar-pintar jaga pikiran.

    ReplyDelete
  13. Duh gawat, pertanyaan-pertanyaan ini kadang terpikir olehku. Dulu waktu pernah melalui fase terberat dalam hidup setiap hari merasa demikian. Nangis berhari-hari dalam waktu lama, sering susah tidur karena sesak nafas berasa kayak dicekek, setiap hal kecil selalu kepikiran alm suami dan akhirnya nangis, tapi karena ada anakku yang masih bayi, sebisa mungkin aku redam dan berusaha tegar. Kalo lagi nangis disamperin anak, yang ada anaknya ikutan nangis. Makanya aku coba buat balikin mood dengan ajak anak main. Alhamdulillah akhirnya pelan-pelan bisa mencoba menerima dan berdamai dengan situasi. Meski masih proses pemulihan, menurutku mengenali kebutuhan emosi dan kita tidak denial atas situasi yang terjadi dalam batin kita, itu lebih baik. Tidak perlu pura-pura tersenyum saat terluka, lebih baik dari pada tersenyum di luar, menderita di dalam untuk waktu yang lama. Pasrahkan sama Allah, itulah akhir yang membuatku bisa tenang (based on my story)

    ReplyDelete
  14. "Ketidakbahagiaan akan datang ketika kita ingin mengendalikan hal-hal di luar kendali kita". Ini bener banget. Suka pening sendiri karena memikirkan bebberapa hal ternyata akhir-akhir ini. Ternyata salahnya adalah aku memikirkan hal-hal diluar kontrol diri sendiri dan gak berusaha melakukan hal-hal yang bisa aku kendalikan.

    ReplyDelete
  15. Informasi kontak di bawahnya bisa lebih di highlight dong. Banyak sebenarnya saat ini yang butuh bantuan profesional di tengah overthinking dan anxity akibat arus media sosial

    ReplyDelete
  16. Saat ini, banyak orang yang butuh didengarkan. Sayangnya, meski dunia semakin ramai, tapi banyak orang yang sulit untuk mendengarkan hanya karena tidak ada lagi waktu. Dan ujung-ujungnya, orang yang stres berakhir putus asa.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Anak mainin alat kelamin? Jangan panik!

Apakah Anda Sudah Pernah Tes MBTI?