Cintai Anak dengan Ugal-Ugalan.

Iya benar, cintailah anak secara ugal-ugalan karena kebahagiaannya adalah utama.


Kalau ada yang berani merusak, silahkan maju paling depan tapi bukan untuk marah dengan orang lain, bukan. Paling depan untuk anak sendiri. Memberikannya penjelasan, mendengarkannya, memeluknya, membantunya dan siap untuk menegurnya.

Ini berbeda dengan memanjakan. Biarkan anak tetap merasa kecewa, kesal, sedih dan marah. Tapi sebisa mungkin selalu jelaskan apa yg sedang dia rasakan, kenapa dia merasakan hal tersebut dan cara mengatasinya.

Iya, cintailah anak secara ugal-ugalan.

Dengan segala keterbatasan yang ada, teruslah beri stimulasi dan training untuk anak sejak newborn. Tapi bukan untuk perlombaan. BUKAN.

Yang terpenting anak kita jadi BAYI YANG HAPPY.k

Ingat, bukan yang paling unggul.

Alhamdulillah kalau ternyata disetiap tahap perkembangannya yang ia lalui berjalan dengan baik dan cepat. Tapi bukan itu tujuannya.

Kalau ada yang belum tercapai. YA GAPAPA. gak masalah loh buibu. Menstimulasi anak bukan berarti anaknya harus serba bisa. Bukan.

Karena ini bukan PERLOMBAAN, apalagi PAMERAN.

Janga fokus pada yang anak belum bisa. Tapi apresiasi setiap keberhasilannya. Karena setiap anak unik dan ada masanya.

Yang penting anak kita merasa dicintai dalam setiap usaha yang ia lakukan. Tidak merasa tertolak dan dipaksa oleh ibunya.

Cintailah anak kita tanpa syarat.

Kelak ia akan tumbuh menjadi pribadi yang ketika berbuat baik bukan untuk dicintai oleh orang lain tapi untuk kebaikan dirinya sendiri.

_______

Unconditional love ❤️ 

(Teori dinamika kepribadian Carl Rogers)

✍️Fadhilla Fajrah, M.Psi., Psikolog

Comments

Popular posts from this blog

Pikiran Adalah Maut!

Anak mainin alat kelamin? Jangan panik!

Apakah Anda Sudah Pernah Tes MBTI?